Thursday, April 19, 2007
Kemul
Ada waktu yang berlalu dalam dimensi yang tak biasa. Saat kemul itu ku buka dan kutemukan sepasang dadamu yang menyembul nyata. Tidak. Bukan bermaksud untuk menyetubuhimu. Semua karena sebuah catatan kecil yang hilang bersama selembar jaket usang. Di mana seharusnya telah berpisah meninggalkanmu sendiri di atas ranjang berkemul tipis itu. Beruntung benda senilai seratus nyawa itu tak jadi lenyap di telan bumi. Mungkin juga ini suatu keberhasilan yang pertama sebelum diri kembali ke cangkang. Dengan catatan kecil yang ada di tangan ini. Sejuta kisah akan hadir ke dunia. Tentang nyata. Yang di balut kemulmu itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)