Sunday, July 15, 2007

Surat Yang Tak Terkirim

secarik kertas dan
sebatang pena sebagai
teman laraku
di dada

pengusir sepi dan
penutup dinginnya malam

aku tercekik perih oleh
sebuah purnama
di jerat sinar-sinarnya
sampai menembus
relung hatiku

limbung dalam pelukan
bintang-bintangnya

aku ingin menulis seribu kata
bukan...
sejuta kata saja
tentang sepasang
tatapmu

dalam setiap kerdipnya
dengan sekejap kilaunya

lalu aku ingin melukis
selembar senyum
dengan gurat jariku
sendiri
dalam terpejam

kuleburkan warnamu dalam pelangi
namun tak pernah tercipta di kedua jariku

perlahan engkau terbentuk
dengan warna hitam
dan putih
oleh sebuah rangkaian
kata-kata

yang bergemuruh di dalam dadaku
dan ingin keluar dari jiwa yang rapuh ini

aku hanya ingin mengatakan
bahwa dirimu telah membawaku lari
jauh....
jauh sekali...
dari paradoks

yang menggerogoti tulang belulangku
dan mengoyak kulitku

aku hanya ingin mengatakan
bahwa dirimu telah membuatku
terlelap...
nyenyak sekali...
dalam buaian kabutmu

yang membuatku mabuk
dan tak sadarkan diri

aku hanya ingin mengatakan
tentang rangkaian kata
yang membentuk rupamu
perlahan dengan desis
di telingamu

tahukah kini kau, sayang?
aku terbujur kaku merindumu

No comments: