sebutir peluru menembus pangkal lenganmu
kupikir saat itu semua baik-baik saja
karena ratusan lainnya
melesat!
hanya kepadaku seorang
"apakah aku akan mati?" katamu
"engkau akan baik-baik saja" kataku
engkau terluka teramat parah
seperti adegan dalam film laga
namun air matamu nyata
darahmu pun nyata
rambutmu yang kubelai pun nyata
Saturday, May 26, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment