Tuesday, November 28, 2006

Di bawah atap tak bertiang
dalam pekatnya malam membisu seribu bahasa
dendang semut berlarian tak tentu arah
balada jangkrik tersapu angin

suara elektrik menyayat telinga
dengkur makhluk bercangkang terbujur tak punya ruh
sayup kokok ayam bersahutan di kejauhan selatan sana
angin menerpa lembut tubuh si angkuh

purnama yang kulukis tak kulihat lagi
sekejap bertatap muka berkali beradu pandang...

suara hati terdengar begitu lirih
selirih kalimat suci tengah mengalun
lebih lirih...

gelombang elektrik transparan berdesir bersama angin merangkai nada
sebagai arti masa yang absolut
satu persatu mereka berdiri bagai mayat hidup
terbangun dari mimpi mereka...
ya...mimpi

objektivasi semu tiap individu
sebuah objektivasi utopis
karena itu mereka suka
melepas ruh meninggalkan realita yang menyebalkan

No comments: