Saturday, March 10, 2007
X
Suatu X pernah mencoba hidup berdampingan dengan kawan sesukunya. Untuk apa dia hidup, dia tidak pernah mengetahuinya. Yang ia tahu, hanyalah terbangun di suatu tempat. Yaitu tempat ini. Dan ia harus senantiasa siap untuk di gunakan. Dirasanya hidup berdampingan dengan sesamanya tiada nyaman. Rikuh. Tak pernah cocok bila di sandingkan dengan siapa pun. Ia tak pernah terbaca di negeri ini. Tiada yang pasti menyebut namanya. Membuatnya menjadi ragu akan keeksisan dirinya. Ia sesungguhnya tidak berbunyi. Tidak mendesis sedikit pun. Lalu untuk apa ia hidup di negeri ini?. Bukanlah suatu kesalahan apabila ingin melenyapkannya. Karena sesungguhnya ia adalah tiada. Tak pernah di lahirkan. Apalagi di ciptakan. Ia pun sebenarnya sadar. Dan harus segera memutuskan apa yang akan di lakukannya. Lalu ia berdiri di suatu tempat yang lain. Berdiri sendiri di tempat yang berbeda. Menjadi X yang sendiri. Bukan X yang hidup bersama. X memang harus sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment