sajak yang hangus terbakar tak akan mungkin bisa terbaca
lebih baik di masukkan ke keranjang sampah
atau di hancurkan sekalian tanpa sisa
dengan jari-jarimu yang patah
terima kasih kepada apimu yang telah memberangus sajak-sajakku
kini semuanya menjadi tak berguna
hanya tinggal serpihan-serpihan yang telah gosong
yang akan terbawa angin sampai hancur
tampaknya angin membawa apimu untuk membakar yang lainnya
setelah membuat kebakaran hebat di sini
entah sampai berapa jauh angin akan membawamu
aku ragu dapat melihat nyala terangmu lagi
aku melangkah berlawanan arah dengan pergimu
sambil menghamburkan serpihan-serpihan sajakku yang telah gosong
ke jalanan yang penuh kerikil dan lumpur becek
yang tak pernah mau kau lewati
hutan belantara tempat si gila bersembunyi
yang tengah menghancurkan dirinya dengan sajak-sajak miliknya
mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menyendiri
sampai aku bisa terbangun untuk yang kedua kalinya dari mimpi panjangku
Saturday, December 22, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment