ada bayi di hadapanku
yang menangis di gendongan ibunya
kelihatan sekali ia merasa sumpek
oleh penuh sesak manusia
manusia-manusia yang lelah
bau dan tak mau mengalah
dengan sabar si ibu mencoba menenangkan bayinya
lalu ia mengeluarkan botol susu dari dalam tasnya
dan di berikannya susu yang tinggal sedikit itu
kepada si bayi
dan bayi itu pun meminumnya dengan nikmat
ia tidak rewel lagi
matanya setengah terpejam
ia mulai mengantuk
kedua tangannya meraba pipi ibunya
mengusap lembut dengan kedua tangan kecilnya
dalam hati aku bertanya
apakah delapan belas tahun nanti ia akan masih ingat
bila dengan kedua tangannya itu
ia pernah membelai pipi ibunya?
aku yakin ibunya tak akan pernah lupa
kurasa aku pun juga
aku menjadi saksi malam itu
sungguh malam yang berat bagi mereka berdua
berpergian kemanapun harus di sertai peluh
dan penuh sesak manusia yang lelah
sampai kapankah mereka berdua harus seperti ini?
memang kadangkala dunia bisa begitu bersahabat bagi sebagian manusia
atau bahkan sebaliknya
bagi sebagian manusia pula
aku hanya berharap
semoga mereka bisa sampai ke rumahnya dengan selamat
karena malam sudah larut
dan jalanan licin karena hujan
Thursday, February 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment