bocah kecil berkaos kuning lusuh itu bernama arif
masih duduk di kelas satu smp
tubuhnya gemuk, pendek, dan berkulit gelap
rambutnya kalau tidak salah cepak satu senti
ia menenteng tas kumal yang entah apa isinya
sudah pukul sepuluh malam tapi masih ada di dalam bis jurusan cimone tangerang
ketika penumpang penuh ia mulai berjalan ke depan
membagikan amplop putih kosong
lalu setelah itu ia mengambil kicrikan dari dalam tasnya
dan mulai berdendang
seperti biasa...
yang terdengar hanya bunyi kicrikannya saja
mungkin karena aku duduk di bangku paling belakang
anak yang hebat
padahal besok ia masih harus pergi ke sekolah
malam ini ia berjuang melawan lelah
demi seratus rupiah
sampai ketemu lagi arif
pada pukul sepuluh malam lagi
Friday, January 4, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment