Berangkat dari kebencian, kekesalan, dan kemuakan yang berkisar di hati
menyaksikan satu makhluk bangkit sejenak dari proses pelepasan ruh
sebelum akhirnya terbujur kembali
Terlintas sekejap sebuah penyesalan yang tak berujung
yang pernah terucap di hadapan 40 nyawa tak bertuan
sebuah pernyataan jujur si dungu
yang akhirnya hanya menjadi buah bibir
dan penyedap rasa tawa saja
Memerahkan tangan dengan darah vampir-vampir kecil
bunuhi satu persatu
dadapun serasa lapang
Lagi-lagi gelombang elektronik itu...
menyayat kuping saja
Berkontemplasi sebagai formalitas pengakuan dari yang tercinta
Sunday, December 10, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment