Rentang satu purnama ini sungguh sunyi
berharap menulis sepucuk surat tuk seseorang yang di damba
yang kiranya jauh di mata
dan tak juga dekat di hati
Sampai musim berganti
kan kumasuk kan surat ini ke dalam botol
dan kulemparkan ke tengah samudera yang luas
biarlah ia terombang ambing dalam ganasnya ombak
Tak perlu khawatir
tak kan hancur dikau di telan ombak
kau kan terus berlayar
sampai berlabuh di sebuah pulau kecil yang kau dambakan
Sampai pada saatnya
seseorang kan membacamu
kau yang ku untai dengan kata-kata sederhana
segera sampaikanlah kabar itu padaku
Sudah lama aku menantikannya
seseorang menaiki sampan kecil itu
dari kejauhan di payungi lembayung senja
perlahan menuju ke tempatku
Dapat kulihat jelas riak kecil air tersibak dayung
caping besar yang menutupi wajah
gaun putih pucat yang melambai-lambai
siluetmu berdiri di atas samudera yang horizontal
Aku melambaikan tangan
lalu berlari di atas lembutnya pasir bertelanjang kaki
bersorak gembira
menyanyikan tembang senja
Kau benar-benar datang
dalam pikirku
aku benar-benar menanti
dalam duduk ku
Karawaci, 4 Januari 2007
Wednesday, January 3, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment