Aku pangeran
Pedang yang terhunus di tangan kananku
Ujungnya yang tumpul nanti akan kuasah
Hingga tajam berkilau
Untuk menusuk tubuhmu
Mematahkan tulang-tulang tuamu
Oh engkau yang malang
Pagi mu, Siang mu, dan soremu hanya menjadi sebuah kisah saja
Kelelawar malam
Sebaiknya kau kembali saja pada malammu
Aku memujimu
Sunday, February 18, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment